
Purbalingga - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, warga Desa Brecek menggelar malam tasyakuran serentak di berbagai RT pada 16 Agustus 2025. Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang doa bersama demi keselamatan dan kesejahteraan, tetapi juga menjadi sarana memperkuat kebersamaan antarwarga dalam menyongsong hari bersejarah bangsa.
Gambar 1 ( kegiatan di RT4 / RW1 )
Di RT 4/RW 1, warga berkumpul dengan duduk melingkar di atas tikar berlapis daun pisang. Di tengah lingkaran, tersaji nasi tumpeng sederhana lengkap dengan lauk pauk tradisional. Suasana hangat terasa ketika anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut serta bersama-sama. Doa dipanjatkan sebagai ungkapan syukur, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama secara lesehan. Kebersamaan seperti ini menjadi simbol nyata persatuan, sejalan dengan semangat kemerdekaan yang mempererat bangsa.
Gambar 2 ( kegiatan di RT3 / RW1 )
Suasana berbeda terlihat di RT 3/RW 1. Tasyakuran di sini dihadiri banyak ibu-ibu dan anak-anak yang duduk rapi di sepanjang tikar panjang . Hidangan khas desa seperti nasi, sayur mayur, dan lauk pauk disajikan diatas daun pisang. Ibu-ibu dengan kerudung berwarna-warni tampak sibuk menata makanan sambil berbincang akrab, menghadirkan suasana penuh keceriaan. Tradisi ini sekaligus menanamkan nilai kebersamaan kepada generasi muda agar selalu menghargai makna persatuan.
Gambar 3 ( kegiatan di RT2 / RW1 )
Di RT 2/RW 1, acara tasyakuran diawali dengan sambutan dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh masyarakat. Warga duduk melingkar dengan khidmat, mendengarkan wejangan sebelum menyantap hidangan yang telah disiapkan. Nasi tumpeng yang menjadi simbol syukur ditempatkan di meja panjang, melengkapi suasana sakral sekaligus sederhana. Momen ini mengingatkan warga akan pentingnya menjaga persaudaraan dan terus melestarikan tradisi leluhur.
Pelaksanaan tasyakuran di malam 16 Agustus ini menjadi peneguh semangat gotong royong dan solidaritas warga Desa Brecek. Meskipun setiap RT memiliki cara penyelenggaraan yang berbeda, tujuan utamanya tetap sama: mendoakan kebaikan bersama, mempererat silaturahmi, dan menyambut hari kemerdekaan dengan penuh syukur.
Tradisi tasyakuran menjelang 17 Agustus bukan hanya kegiatan ritual, melainkan juga simbol persatuan yang diwariskan turun-temurun. Dengan menjaga kebersamaan ini, warga Desa Brecek diharapkan dapat terus melangkah bersama membangun desa, seiring dengan semangat perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan bangsa.